JAKARTA – Komputer jinjing atau laptop buatan Indonesia siap memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri dengan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 30%.
“Saya sudah memulai dengan menggunakan komputer meja dan laptop buatan Indonesia. Ini momentum yang sudah kita lakukan. Tahun lalu, kita bisa belanja Rp700 miliar untuk laptop buatan dalam negeri,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, dikutip dari Antara, Minggu (5/6/2022).
Baca Juga: Pemda Bisa Belanja Produk Lokal 40%, Siap-Siap Diguyur Insentif
Dody memaparkan terdapat beberapa merek laptop yang telah memenuhi TKDN di atas 40%. Hal itu dinilai menjadi satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena dapat menciptakan produk berteknologi tinggi.
Dody memaparkan tahun lalu, pada saat Kemenperin mendorong industri komputer jinjing untuk bisa mencapai TKDN, mereka mengakui terdapat satu kebingungan.
“Tapi faktanya mereka bisa mengikuti itu. Kami dorong terus dan dukung terus agar industri laptop di dalam negeri dapat memenuhi TKDN tersebut,” ujar Dody.
Baca Juga: PUPR Siap Belanja Produk Lokal Rp80,4 Triliun
Untuk itu, Kemenperin mendorong masyarakat Indonesia, di antaranya perkantoran dan anak-anak sekolah, untuk mau menggunakan produk buatan dalam negeri.
Diketahui, Pemerintah menganggarkan Rp3,7 triliun untuk pengadaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) buatan lokal di bidang pendidikan pada 2021, khususnya untuk pengadaan laptop buatan dalam negeri.