MAKKAH – Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daerah Kerja (Daker) Bandara, Edayanti Dasril mengatakan, kasus lolosnya pemeriksaan koper bagasi jamaah haji Indonesia berisi air zamzam karena human error.
“Saya tidak melihat ini ada kesalahan dari sisi x-ray, tapi ini murni kesalahan manusia, human error,” kata Edayanti di Bandara Jeddah, Jumat (22/7/2022).
Lolosnya pemeriksaan koper bagasi jamaah haji berisi air zamzam saat berada di Jeddah Manajemen Company (JMC). JMC merupakan perusahaan kargo yang ditunjuk Saudi Airlines untuk memeriksa koper bagasi jamaah haji.
Saat pemeriksaan x-ray di JMC, 3 koper bagasi milik jamaah haji kloter 11 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 11) tersebut luput dari pemeriksaan petugas JMC. Akan tetapi koper bagasi jamaah tersebut dibongkar saat diperiksa kembali di x-ray remote area Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Baca juga: 3 Koper Bagasi Jamaah Haji Berisi Jerigen Air Zamzam Hampir Lolos dari Pemeriksaan, Ini Kronologinya
“Saya yakin pada saat mungkin proses pemeriksaan barang bagasi itu ketika di x-ray, si pengawas itu (JMC) sudah memerintahkan para petugas umal mereka untuk mengambil, cuma mungkin karena banyaknya, tingginya load barang bagasi yang mereka periksa pada saat itu, mungkin ada yang terlewat tiga dan alhamdulillah kan terdeteksi di remote area,” kata Edayanti.
Baca juga: Setetes Zamzam Dicampurkan ke 1.000 Liter Air Biasa, Hasilnya Mengejutkan
Menurut Edayanti, seluruh koper bagasi yang berisi air zamzam tidak akan lolos dari pemeriksaan meski ada kasus human error di JMC. Sebab, ada pemeriksaan berlapis sebelum koper bagasi tersebut masuk pesawat dan dipastikan nihil zamzam maupun barang berbahaya lainnya.
“Pasti tidak akan lolos. itu sudah pemeriksaan x-ray di sini diulangi lagi. Kalau itu diloloskan sama remote area pasti sudah terbang. tapi ternyata kan kita tetap konsisten bahwa itu sesuai dengan aturan tidak mengizinkan ada zamzam,” kata Edayanti.